Selasa, 03 Februari 2015

* Speed Of Love 2*





Hari Pertama Di Kampus

Seorang gadis berjalan menuju salah satu kampus terkenal di Jakarta “ Paramadina University” , ia berjalan dengan sangat tergesa- gesa. Ia tidak mau hari pertamanya di kampus dicoreng dengan keterlambatannya. Tanpa ia sadari seorang pria mengikuti langkahnya sambil terus memperhatikannya. Dia adalah Suryaban sahabat karib Jalal yang juga diam- diam menyukai gadis tersebut sejak SMA. Perlahan dia mengimbangi irama kaki gadis tersebut. Namun konsentrasinya terganggu takala deruan motor mengganggu jalannya.
“ hei surya, mau kmana kamu buru2 sekali jalannya” sambil ia menghalau jalan Surya.
“ Jalal!” Surya mengeluarkan teriakan namanya dengan ekspresi terkejut 
“ kau ini mengagetkanku saja. Kapan kau kembali dari Amerika hah? Dan jangan bilang klo kau kuliah disini juga. Oh Jalal ak tak percaya ini kau, kenapa tidak memberitahu ak kabar kepulanganmu ? “ Tanya surya sambil mengatur nafasnya karena kaget .
“ Hey santai bro, kau ini kayak habis melihat seorang dewa yang turun dari khayangan saja ! ” jawabnya sambil tertawa kecil.
“ Aku ingin memberikan kejutan kepada sahabat karibku dari kecil ini, dan kau pasti tidak akan menyangka kalau ak mengambil kuliah dengan jurusan yang sama denganmu kan” kata Jalal dengan penuh bangga.  
“ Ah kau Jalal dari dulu sifatmu tak pernah berubah selalu saja sombong dengan tampangmu itu, sudahlah Jalal  ayo kita masuk ak akan menunjukan kelas kita “ sambil menaruh tangannya pada bahu Jalal .
“ Ok Surya kau tunggu disini ak akan memarkirkan motorku “ pinta Jalal.
Jalal lalu berlalu ke tempat parkir yang tidak jauh dr situ dan langsung menghampiri Surya yg sudah menunggunya. Mereka pun berjalan memasuki area kampus. Setibanya di dalam kelas mata Jalal mencari kursi kosong yang akan di duduki ! Ujung matanya menangkap seguah kursi kosong yg berada di samping seorang gadis yg sedang sibuk dengan goresan pensilnya. Mata nya melebar tak percaya ketika melihat bahwa itu adalah gadis yang sama yg ia temui di taman kemarin. Segera ia menghampiri kursi tersebut dan langsung mendudukinya.
Gadis tersebut masih asyik dengan kegiatannya sendiri membuat sebuah sketsa lukisan, ia tidak menyadari seonggok manusia yg sedari td memperhatikan aktifitasnya.  
“ Hei, kau gadis yg kemaren berada di taman kan, sedang membuat sketsa lagi ?” Tanya Jalal membuka perbincangan.
Gadis itu masih tetap diam sambil terus membuat sketsa di kertas gambarmya. Sepertinya ia tidak memperdulikan pertanyaan Jalal tersebut.
“ apa yg kau gambar itu, sepertinya menarik “ kepalanya perlahan mendekati gadis tersebut penasaran dengan apa yg akan ia gambar sekarang. Gadis itu lalu menutup buku gambarnya dengan keras sehingga menimbulkan bunyi brak !.
Part 3
Seketika Jalal kaget dengan perlakuan gadis tersebut kepadanya. Dalam hati Jalal berfikir sombong sekali gadis ini, sepertinya menarik klo ak bisa lebih dekat lagi dengannya, sambil tersenyum simpul di bibirnya ( Arggghh senyum ini yg paling bisa bikin klepek). Tidak jauh dr sana Suryaban terlihat cemburu melihat Jalal yg perlahan mulai mendekati gadis tersebut . Tak Lama dosen Sosiologi  datang dan mengabsen seisi kelas hingga suatu nama muncul yg membuat Jalal  tersenyum simpul.
: Jodha Bai” panggil dosen tersebut
Jodha mengangkat tangannya memastikan dosen tersebut bahwa ia hadir di kelas .
“ Oh jadi namanya Jodha Bai, Sesuai dengan kecantikan wajahnya” sambil melirik kesamping dan menatap wajah Jodha yg sekarang terlihat dengan jelas.
“ Jalalludin Muhammad Akbar “ Kembali dosen tersebut memanggil mahasiswanya
“ iya pak, Lain kali panggil saya Jalal saja sudah cukup “ ia menekankan kata Jalal sengaja, secara tidak langsung ia memberikan nama panggilannya pada Jodha. Tapi sayangnya Jodha hanya lurus menatap ke depan tanpa menoleh sedikit pun.
Setelah sesi kuliah yang membosankan, Jalal lalu menghampiri Surya dan mengajaknya ke kantin , sesampainya di kantin ia melihat Jodha yg sedang duduk sendiri, menikmati makanannya. Melihat kesempatan bagus ia lalu meninggalkan Surya yg sedang sibuk mengambil makanan. Ia menghampiri Jodha danlangsung  duduk di hadapanya.
  Permisi Jodha, tidak keberatan kan ,ak duduk disini “ Tanya Jalal dengan nada sopan.
Jodha hanya diam saja dan menikmati makanannya. Ia tidak mau banyak bicara dengan laki – laki yg tidak dikenalnya.
“ Oh, jadi kau masih diam juga na..Oh ya, Kertas kemarin yang kau berikan kepadaku ternyata di belakangnya ada sketsa ibu dan anak. Apa kau yang menggambarnya ? “ Tanya Jalal Lagi
Sedikit kaget, jodha menghentikan makannya sebentar, ia tidak mengira klo merobek bagian kertas itu namun ia kembali tenang dan menikmati makanannya.
  Sebenarnya kau gambar siapa sih disitu ? “ Tanya Jalal lagi seakan tidak ingin menyerah .
“…” Jodha masih terdiam dan menikmati makanannya
Lama – kelamaan Jalal menjadi kesal dengan sikap Jodha yang mengacuhkannya tersebut. Belum ada satu wanita pun yang menolak berbicara dengannya apalagi mengacuhkannya. Maka ia pun mengeluarkan kata rayuan mautnya yg sudah pasti akan membuat Jodha berbicara dengannya.
“ Jika kau masih diam dan tidak menjawab pertanyaanku, maka aku akan membuka mulutmu dengan lidahku “ Jalal mengatakannya dengan nada mengancam dan tersenyum khas killer smilenya . ( hohohoho Ga ada yg bisa nolak klo dah bgini deh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar