Hari Pertama Di Kampus
Seorang gadis berjalan menuju salah satu kampus terkenal di
Jakarta “ Paramadina University” , ia berjalan dengan sangat tergesa- gesa. Ia
tidak mau hari pertamanya di kampus dicoreng dengan keterlambatannya. Tanpa ia
sadari seorang pria mengikuti langkahnya sambil terus memperhatikannya. Dia
adalah Suryaban sahabat karib Jalal yang juga diam- diam menyukai gadis tersebut
sejak SMA. Perlahan dia mengimbangi irama kaki gadis tersebut. Namun
konsentrasinya terganggu takala deruan motor mengganggu jalannya.
“ hei surya, mau kmana kamu buru2 sekali jalannya” sambil ia
menghalau jalan Surya.
“ Jalal!” Surya mengeluarkan teriakan namanya dengan
ekspresi terkejut
“ kau ini mengagetkanku saja. Kapan kau kembali dari Amerika
hah? Dan jangan bilang klo kau kuliah disini juga. Oh Jalal ak tak percaya ini
kau, kenapa tidak memberitahu ak kabar kepulanganmu ? “ Tanya surya sambil mengatur
nafasnya karena kaget .
“ Hey santai bro, kau ini kayak habis melihat seorang dewa
yang turun dari khayangan saja ! ” jawabnya sambil tertawa kecil.
“ Aku ingin memberikan kejutan kepada sahabat karibku dari
kecil ini, dan kau pasti tidak akan menyangka kalau ak mengambil kuliah dengan
jurusan yang sama denganmu kan” kata Jalal dengan penuh bangga.
“ Ah kau Jalal dari dulu sifatmu tak pernah berubah selalu
saja sombong dengan tampangmu itu, sudahlah Jalal ayo kita masuk ak akan menunjukan kelas kita
“ sambil menaruh tangannya pada bahu Jalal .
“ Ok Surya kau tunggu disini ak akan memarkirkan motorku “
pinta Jalal.
Jalal lalu berlalu ke tempat parkir yang tidak jauh dr situ
dan langsung menghampiri Surya yg sudah menunggunya. Mereka pun berjalan memasuki
area kampus. Setibanya di dalam kelas mata Jalal mencari kursi kosong yang akan
di duduki ! Ujung matanya menangkap seguah kursi kosong yg berada di samping
seorang gadis yg sedang sibuk dengan goresan pensilnya. Mata nya melebar tak
percaya ketika melihat bahwa itu adalah gadis yang sama yg ia temui di taman
kemarin. Segera ia menghampiri kursi tersebut dan langsung mendudukinya.
Gadis tersebut masih asyik dengan kegiatannya sendiri
membuat sebuah sketsa lukisan, ia tidak menyadari seonggok manusia yg sedari td
memperhatikan aktifitasnya.
“ Hei, kau gadis yg kemaren berada di taman kan, sedang
membuat sketsa lagi ?” Tanya Jalal membuka perbincangan.
Gadis itu masih tetap diam sambil terus membuat sketsa di
kertas gambarmya. Sepertinya ia tidak memperdulikan pertanyaan Jalal tersebut.
“ apa yg kau gambar itu, sepertinya menarik “ kepalanya
perlahan mendekati gadis tersebut penasaran dengan apa yg akan ia gambar
sekarang. Gadis itu lalu menutup buku gambarnya dengan keras sehingga menimbulkan
bunyi brak !.
Part 3
Seketika Jalal kaget dengan perlakuan gadis tersebut
kepadanya. Dalam hati Jalal berfikir sombong sekali gadis ini, sepertinya
menarik klo ak bisa lebih dekat lagi dengannya, sambil tersenyum simpul di
bibirnya ( Arggghh senyum ini yg paling bisa bikin klepek). Tidak jauh dr sana
Suryaban terlihat cemburu melihat Jalal yg perlahan mulai mendekati gadis tersebut
. Tak Lama dosen Sosiologi datang dan
mengabsen seisi kelas hingga suatu nama muncul yg membuat Jalal tersenyum simpul.
: Jodha Bai” panggil dosen tersebut
Jodha mengangkat tangannya memastikan dosen tersebut bahwa
ia hadir di kelas .
“ Oh jadi namanya Jodha Bai, Sesuai dengan kecantikan
wajahnya” sambil melirik kesamping dan menatap wajah Jodha yg sekarang terlihat
dengan jelas.
“ Jalalludin Muhammad Akbar “ Kembali dosen tersebut
memanggil mahasiswanya
“ iya pak, Lain kali panggil saya Jalal saja sudah cukup “
ia menekankan kata Jalal sengaja, secara tidak langsung ia memberikan nama
panggilannya pada Jodha. Tapi sayangnya Jodha hanya lurus menatap ke depan
tanpa menoleh sedikit pun.
Setelah sesi kuliah yang membosankan, Jalal lalu menghampiri
Surya dan mengajaknya ke kantin , sesampainya di kantin ia melihat Jodha yg
sedang duduk sendiri, menikmati makanannya. Melihat kesempatan bagus ia lalu
meninggalkan Surya yg sedang sibuk mengambil makanan. Ia menghampiri Jodha danlangsung
duduk di hadapanya.
“ Permisi Jodha,
tidak keberatan kan ,ak duduk disini “ Tanya Jalal dengan nada sopan.
Jodha hanya diam saja dan menikmati makanannya. Ia tidak mau
banyak bicara dengan laki – laki yg tidak dikenalnya.
“ Oh, jadi kau masih diam juga na..Oh ya, Kertas kemarin
yang kau berikan kepadaku ternyata di belakangnya ada sketsa ibu dan anak. Apa
kau yang menggambarnya ? “ Tanya Jalal Lagi
Sedikit kaget, jodha menghentikan
makannya sebentar, ia tidak mengira klo merobek bagian kertas itu namun ia
kembali tenang dan menikmati makanannya.
“
Sebenarnya kau gambar siapa sih disitu ? “ Tanya Jalal lagi seakan tidak
ingin menyerah .
“…” Jodha masih terdiam dan
menikmati makanannya
Lama – kelamaan Jalal menjadi
kesal dengan sikap Jodha yang mengacuhkannya tersebut. Belum ada satu wanita
pun yang menolak berbicara dengannya apalagi mengacuhkannya. Maka ia pun
mengeluarkan kata rayuan mautnya yg sudah pasti akan membuat Jodha berbicara
dengannya.
“ Jika kau masih diam dan tidak menjawab pertanyaanku, maka
aku akan membuka mulutmu dengan lidahku “ Jalal mengatakannya dengan nada
mengancam dan tersenyum khas killer smilenya . ( hohohoho Ga ada yg bisa nolak
klo dah bgini deh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar